Dalam proses kerjanya komputer mengolah data secara digital, melalui sinyal listrik yang diterimanya atau dikirimkannya. Pada prinsipnya, komputer hanya mengenal dua arus, yaitu on atau off, atau istilah dalam angkanya sering juga dikenal dengan 1 (satu) atau 0 (nol). Kombinasi dari arus on atau off inilah yang yang mampu membuat komputer melakukan banyak hal, baik dalam mengenalkan huruf, gambar, suara, bahkan film film menarik yang anda tonton dalam format digital. Sistem yang merubah sinyal analog menjadi sinyal digital disebut Sistem Akuisisi
Data. Dalam Sistem Akuisisi data ada 4 komponen yang penting yaitu :
1. Input analog yaitu
mengubah sinyal input analog dari sensor menjadi bentuk bit
2. Output analog yaitu mengubah data digital yang tersimpan dalam komputer menjadi sinyal digital
3. Input / output digital yaitu untuk masukan dan keluaran nilai digital (tingkat logika) kedua dari perangkat keras
4. Counter / timer dignakan pada saat perhitungan, pengukuran frekwensi dan
perioda, pembangkit pulsa.
2. Output analog yaitu mengubah data digital yang tersimpan dalam komputer menjadi sinyal digital
3. Input / output digital yaitu untuk masukan dan keluaran nilai digital (tingkat logika) kedua dari perangkat keras
4. Counter / timer dignakan pada saat perhitungan, pengukuran frekwensi dan
perioda, pembangkit pulsa.
TEKNIK ENCODING
Modulasi adalah proses encoding sumber data dalam suatu sinyal carrier dengan frekuensi
Empat kombinasi yang muncul dari komunikasi adalah:
1. Data digital, sinyal digital
2. Data analog, sinyal digital
3. Data digital, sinyal analog
4. Data analog, sinyal analog
Modulasi adalah proses encoding sumber data dalam suatu sinyal carrier dengan frekuensi
Empat kombinasi yang muncul dari komunikasi adalah:
1. Data digital, sinyal digital
2. Data analog, sinyal digital
3. Data digital, sinyal analog
4. Data analog, sinyal analog
Data digital, sinyal digital
Sinyal Digital merupakan deretan pulsa voltase terputus-putus yang berlainan dan masing-masing memiliki ciri-ciri tersendiri. Setiap pulsa merupakan sebuah elemen sinyal ,Elemen sinyal merupakan data yang ditranmisikan melalui pengkodean bit data ,Dimana Biner 0 = Level voltase lebih rendah Dan Biner 1 = Level voltase yang lebih tinggi.
Sinyal Digital merupakan deretan pulsa voltase terputus-putus yang berlainan dan masing-masing memiliki ciri-ciri tersendiri. Setiap pulsa merupakan sebuah elemen sinyal ,Elemen sinyal merupakan data yang ditranmisikan melalui pengkodean bit data ,Dimana Biner 0 = Level voltase lebih rendah Dan Biner 1 = Level voltase yang lebih tinggi.
Sinyal digital ini
memiliki berbagai keistimewaan yang unik yang tidak dapat ditemukan pada
teknologi analog, yaitu:
1. Mampu mengirikan informasi dengan kecepatan cahaya yang dapat membuat informasi dapat dikirim dengan kecepatan tinggi.
2. Penggunaan yang berulang-ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi kualitas dan kuantitas informasi itu sendiri.
3. Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai bentuk.
4. Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan mengirimnya secara interaktif.
1. Mampu mengirikan informasi dengan kecepatan cahaya yang dapat membuat informasi dapat dikirim dengan kecepatan tinggi.
2. Penggunaan yang berulang-ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi kualitas dan kuantitas informasi itu sendiri.
3. Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai bentuk.
4. Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan mengirimnya secara interaktif.
Ketentuan dalam proses
encoding
1. Unipolar : Semua elemen-elemen sinyal dalam bentuk yang sama
2. Polar : Satu state logic dinyatakan oleh tegangan positif dan sebaliknya oleh tegangan negatif
3. Rating Data : Rating data transmisi data dalam bit per secon
4. Durasi atau panjang suatu bit Waktu yang dibutuhkan pemancar untuk memancarkan bit
5. Rating modulasi : Rating dimana level sinyal berubah dan diukur dalam bentuk baud=elemen-elemen sinyal per detik
6. Tanda dan ruang : Biner 1 dan biner 0 berturut-turut
1. Unipolar : Semua elemen-elemen sinyal dalam bentuk yang sama
2. Polar : Satu state logic dinyatakan oleh tegangan positif dan sebaliknya oleh tegangan negatif
3. Rating Data : Rating data transmisi data dalam bit per secon
4. Durasi atau panjang suatu bit Waktu yang dibutuhkan pemancar untuk memancarkan bit
5. Rating modulasi : Rating dimana level sinyal berubah dan diukur dalam bentuk baud=elemen-elemen sinyal per detik
6. Tanda dan ruang : Biner 1 dan biner 0 berturut-turut
Format Pengkodean
Sinyal Digital
1. NONRETURN TO ZERO (NRZ)
a. Nonreturn-to-Zero-Level (NRZ-L)
b. Nonreturn to Zero Inverted(NRZI)
a. Nonreturn-to-Zero-Level (NRZ-L)
b. Nonreturn to Zero Inverted(NRZI)
2. . MULTILEVEL BINARY
a. Bipolar-AMI (Alternate Mark Inversion)
b. Pseudoternary
a. Bipolar-AMI (Alternate Mark Inversion)
b. Pseudoternary
3. . BIPHASE
a. Manchester
b. Differential manchester
a. Manchester
b. Differential manchester
NonReturn to Zero
(NRZ)
1. Nonreturn-to-Zero-Level (NRZ-L) yaitu suatu kode dimana tegangan negatif dipakai untuk mewakili suatu binary dan tegangan positif dipakai untuk mewakili binary lainnya.
1. Nonreturn-to-Zero-Level (NRZ-L) yaitu suatu kode dimana tegangan negatif dipakai untuk mewakili suatu binary dan tegangan positif dipakai untuk mewakili binary lainnya.
2. Nonreturn to Zero
Inverted(NRZI) ya itu suatu kode dimana suatu transisi (low ke high atau high
ke low) pada awal suatu bit time akan dikenal sebagai binary ‘1′ untuk bit time
tersebut; tidak ada transisi berarti binary ‘0′. Keuntungan differensial
encoding : lebih kebal noise, tidak dipengaruhi oleh level tegangan.
Kelemahan dari NRZ-L maupun NRZI adalah terbatasan dalam komponen DC dan kemampuansynchronisasi yang buruk.
Kelemahan dari NRZ-L maupun NRZI adalah terbatasan dalam komponen DC dan kemampuansynchronisasi yang buruk.
Multilevel Binary
1. Bipolar-AMI yaitu suatu kode dimana binary ‘0′ diwakili dengan tidak adanya line sinyal dan binary ‘1′ diwakili oleh suatu pulsa positif atau negatif. Zero menggambarkan tidak adanya line signal. Satu menggambarkan positif atau negatif sinyal.
1. Bipolar-AMI yaitu suatu kode dimana binary ‘0′ diwakili dengan tidak adanya line sinyal dan binary ‘1′ diwakili oleh suatu pulsa positif atau negatif. Zero menggambarkan tidak adanya line signal. Satu menggambarkan positif atau negatif sinyal.
2. Pseudoternary yaitu
suatu kode dimana binary ‘1′ diwakili oleh ketiadaan line sinyal dan binary ‘0′
oleh pergantian pulsa-pulsa positif dan negatif. Satu menggambarkan adanya
jalur sinyal. Zero menggambarkan perwakilan dari positif dan negatif.
Biphase
1. Manchester yaitu suatu kode dimana ada suatu transisi pada setengah dari periode. Tiap bit transisi low ke high mewakili ‘1′ dan high ke low mewakili ‘0′. Zero dari tinggi ke rendah di pertengahan interval. Satu dari rendah ke tinggi di pertengahan interval
1. Manchester yaitu suatu kode dimana ada suatu transisi pada setengah dari periode. Tiap bit transisi low ke high mewakili ‘1′ dan high ke low mewakili ‘0′. Zero dari tinggi ke rendah di pertengahan interval. Satu dari rendah ke tinggi di pertengahan interval
2. Differential
manchester yaitu suatu kode dimana binary ‘0′ diwakili oleh adanya transisi di
awal periode suatu bit dan binary ‘1′ diwakili oleh ketiadaan transisi di awal
periode suatu bit.
Gambar perbandingan
Format Pengkodean Sinyal Digital
Data Digital, Sinyal Analog
Contoh: transmisi data digital melalui jaringan telepon publik (PSTN); perangkat digital dihubungkan ke jaringan melalui modem.
Contoh: transmisi data digital melalui jaringan telepon publik (PSTN); perangkat digital dihubungkan ke jaringan melalui modem.
Data Analog, Sinyal Digital
Setelah konversi data analog ke data digital, proses selanjutnya adalah salah satu dari 3 cara berikut:
1. Data digital langsung ditransmisikan dalam bentuk NRZ-L
2. Data digital dikodekan sebagai sinyal digital dengan menggunakan kode selain NRZ-L
3. Data digital dikonversi menjadi sinyal analog, dengan menggunakan teknik modulasi teknik dasar yang digunakan dalam codec:
Setelah konversi data analog ke data digital, proses selanjutnya adalah salah satu dari 3 cara berikut:
1. Data digital langsung ditransmisikan dalam bentuk NRZ-L
2. Data digital dikodekan sebagai sinyal digital dengan menggunakan kode selain NRZ-L
3. Data digital dikonversi menjadi sinyal analog, dengan menggunakan teknik modulasi teknik dasar yang digunakan dalam codec:
Data Analog, Sinyal Analog
Alasan utama diperlukannya modulasi analog:
1. Transmisi efektif terjadi pada frekuensi tinggi
2. Memungkinkan frequencydivision multiplexing.
Alasan utama diperlukannya modulasi analog:
1. Transmisi efektif terjadi pada frekuensi tinggi
2. Memungkinkan frequencydivision multiplexing.
Modulasi sudut s(t) = Accos[2πfct+φ(t)]
• Modulasi fasa: φ(t) = npm(t)
• Modulasi frekuensi: φ’(t) = nfm(t)
Contoh turunan AM: Quadrature Amplitude Modulation QAM merupakan teknik pensinyalananalog yang digunakan pada jaringan asymmetric digital subscriber line (ADSL).
• Modulasi fasa: φ(t) = npm(t)
• Modulasi frekuensi: φ’(t) = nfm(t)
Contoh turunan AM: Quadrature Amplitude Modulation QAM merupakan teknik pensinyalananalog yang digunakan pada jaringan asymmetric digital subscriber line (ADSL).
Pengertian Sinyal Analog dan Digital
Perkembangan
teknologi pesat ini banyak yang menerapkan teknologi ini. Teknologi Sinyal
Digital maupun Teknologi Sinyal Analog. Ada yang hanya menggunakan satu
teknologi, ada juga yang menggunakan keduanya.
Pengertian
Sinyal Analog
Sinyal
analog / Isyarat Analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang
kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua
parameter/ karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah
amplitude dan frekuensi. Isyarat analog biasanya dinyatakan dengan gelombang
sinus, mengingat gelombang sinus merupakan dasar untuk semua bentuk isyarat
analog.
Gelombang
pada Sinyal Analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki tiga
variable dasar, yaitu amplitudo, frekuensi dan phase.
•
Amplitudo merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog.
• Frekuensi
adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan detik.
•
Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu.
Pengertian
Sinyal Digital
Sinyal
digital merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan
yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1.Teknologi Sinyal digital hanya
memiliki dua keadaan, yaitu 0 dan 1, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh
derau/noise, tetapi transmisi dengan sinyal digital hanya mencapai jarak
jangkau pengiriman data yang relatif dekat. Sinyal Digital juga biasanya
disebut juga Sinyal Diskret.
Sistem
Sinyal Digital merupakan bentuk sampling dari sytem analog. digital pada
dasarnya di code-kan dalam bentuk biner (atau Hexa). besarnya nhlai suatu
system digital dibatasi oleh lebarnya / jumlah bit (bandwidth). jumlah bit juga
sangat mempengaruhi nilai akurasi system digital.
Teknologi
Sinyal Digital ini juga memiliki kelebihan yang tidak dimiliki olehTeknologi
Sinyal Analog. Diantaranya adalah dibawah ini :
• Mampu
mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang dapat membuat informasi
dapat dikirim dengan kecepatan tinggi.
• Penggunaan
yang berulang – ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi kualitas dan
kuantitas informsi itu sendiri.
• Informasi
dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai bentuk.
• Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat
besar dan mengirimnya secara interaktif.
Pada
saat ini banyak teknologi-teknologi yang memakai Teknologi Sinyal Digital.
Karena kelebihan kelebihannya, antara lain:
1. untuk menyimpan hasil pengolahan, sinyal digital
lebih mudah dibandingkan sinyal analog. Untuk menyimpan sinyal digital dapat
menggunakan media digital seperti CD, DVD, Flash Disk, Hardisk. Sedangkan media
penyimpanan sinyal analog adalah pita tape magnetik.
2. lebih kebal terhadap noise karena bekerja pada
level ’0′ dan ’1′.
3. lebih kebal terhadap perubahan temperatur.
4. lebih mudah pemrosesannya.
0 komentar:
Posting Komentar